Hutan merupakan suatu wilayah yang
cukup luas di mana di dalamnya berisi antara tumbuhan dan berbagai satwa dan
beraneka unsur tak hidup lainnya, mampu menciptakan iklim dan kondisi
lingkungan yang khas yang berbeda dari wilayah di luarnya. Bagi kehidupan,
keberadaan hutan memiliki peran penting dengan memberikan beragam manfaat,
karena itu keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan. Banyak fakta yang dapat
menjadi pembelajaran bahwa jika hutan dirusak, maka hutan pun akan mengancam
dengan bencana yang datangnya tidak dapat diduga.
Lantas siapa yang akan menerima
dampak dari bencana akibat dari kerusakan hutan? Apakah hanya masyarakat yang
tinggal di dalam dan di sekitar hutan saja? Tentu saja tidak. Untuk itu, kita
harus memiliki kecintaan terhadap hutan agar dapat berpartisipasi menjaga dan
melestarikannya. Agar kita memiliki kecintaan terhadap hutan, ada baiknya kita
mengetahui mengenai beberapa manfaat hutan bagi kehidupan. Ragam manfaat hutan
ini menunjukan bahwa hutan merupakan kekayaan berharga bagi kita. Jadi sudah
semestinyalah kita turut menjaga dan melestarikan hutan. Dengan terjaga dan
lestarinya kawasan hutan, maka sumberdaya hutan akan memberikan manfaat kepada
masyarakat secara terus menerus, untuk masa depan yang lebih baik.
Penebangan
hutan secara liar saat ini sedang marak terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia, terutama di daerah Kalimantan. Karena di daerah itulah terdapat
banyaknya hutan hutan. Penebangan hutan secara liar juga bisa membuat mereka
sendiri celaka karena ulah mereka.
Sebenarnnya
penebangan hutan secara liar itu sama sekali tidak baik untuk lingkungan kita,
karena bisa membuat pohon pohon di hutan menjadi gundul. Tetapi mengapa masih
saja banyak warga yang tidak peduli pada pohon pohon di hutan, padahal mereka
sudah mengetahui akibat nya tetapi itu semua di karenakan karena ke serakahan
dan keegoisan manusia, karena manusia mempunyai sifat egois.
Sebab
dari penebangan hutan secara liar salah satunya karena, ekonomi warga sekitar
yang kurang, dan akhirnya mereka menebang pohon secara liar untuk di jual dan
dijual hasilnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Tetapi itu semua
karena mereka menebang pohon selalu dengan jumlah yang banyak, apabila saja
mereka bisa merubah diri. Bukan berarti tidak boleh menebang pohon, tapi
marilah apabila menebang pohon janganlah terlalu banyak karena bisa merugikan
warga warga yang ada di sekitar itu.
Tapi
tetap, apabila kalian telah menebang pohon marilah kita menanam lagi dari mulai
bibit dan kita rawat untuk menggantikan pohon yang kita tebang lagi. Apa
susahnya yakan kalau hanya untuk memotong dan menanam lagi. Dan di samping
sebab juga ada akibat yang bisa di sebabkan oleh penebangan hutan secara liar
antara lain, banjir, tanah longsor dan lain lain. Banjir bisa terjadi apabila
misalnya ada hujan yang besar air itu langsung turun ke pemukiman warga tanpa
di serap oleh pohon, karena pohon pohon itu sudah di tebang. Apabila pohon
tidak ada maka air tidak akan meresap ke dalam pohon.
Akan tetapi, banyaknya
yang kita temukan di lapangan yang kurang peduli dengan pelestarian hutan,
padahal jika terjadi banjir, longsor dsb kita juga yang merasakan efeknya,
jangankan kita, hewan-hewan dan tumbuhan pun ikut punah disebabkan oleh ulah
kita sendiri.
Penebangan
hutan secara liar di saat ini adalah meraja rela sehingga meresahkan
masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, sehingga
dapat berdampak buruk. Penebangan hutan secara liar dapat merusak ekosistem
maka oleh karena itu jangan sekali-sekali mencari keuntungan dengan cara
menebang pohon secara liar. Maka oleh karena itu lestarikan hutan-hutan yang
ada di sekitar kita, umumnya negara kita Indonesia banyak hutan-hutan yang
menghiasi daerah-daerah Indonesia dengan bermacam ragam warna. Dengan adanya
hutan yang kita lestarikan, kita dapat merasakan udara yang segar dan sejuk
sehingga dapat memelihara kesehatan kita dalam beradaptasi dengan lingkungan
kita.
Hutan
merupakan suatu tempat hewan-hewan berlindung dan tempat habitatnya/tempat
tinggal. Apakah kita tidak memikirkan makhluk-makhluk lainnya seperti
hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan, mereka butuh tempat tinggal juga seperti kita.
Maka oleh karena itu, lestarikandan budidayakan hutan-hutan agar makhluk
lainnya seperti hewan-hewan tidak punah, kalau sudah punah otomatis bibit-bibitnya
tidak ada lagi. Banyak sekali orang-orang diindonesia yang telah menebang
pohon-pohon di hutan. sebetulnya pohon-pohon di hutan ini sangat berguna bagi
kita semua agar kita bisa menghirup udara segar dan agar tidak terjadi berbagai
macam bencana alam. seperti banjir,tanah longsor,tsunami,DLL. Selain itu juga
polusi berbagai macam polusi dapat membuat kerusakan atau penyakit polusi tanah
akan membuat tumbuhan di sekitar layu rusak dan tidak bisa tumbuh dengan subur
polusi udara bisa menyebabkan sebagian orang-orang disekitar terserang
penyakit.
Oleh
karena itu marilah kita mengajak semua kalangan masyarakat untuk sama-sama
menjaganya dan kita cegah penebangan liar. Untuk kita kedapatan menebang pohon
secara liar oleh pihak-pihak tertentu, kita jangan tinggal diam langsug kita
melaporkan ke pihak yang berwenang agar dapat mengambil tindakan baik itu
sanksi maupun lainnya. Hal ini demi keselamatan kita bersama.
Salah satu contoh operasi penanggulangan
pembalakan liar pada
hutan.
indosiar.com, Tegal - Petugas Gabungan
Polres Tegal dan Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Winong, Jatinegara, Kabupaten
Tegal, Jawa Tengah, melakukan operasi penanggulangan pembalakan kayu liar
dikawasan hutan Desa Winong, Jatinegara. Operasi dilakukan menyusul maraknya
pencurian kayu jati di hutan tersebut.
Petugas Gabungan Polres Tegal dan RPH
Winong, Jatinegara yang berjumlah 20 orang menyusuri kawasan hutan Winong.
Dikawasan hutan jati yang berada di areal Waduk Cacaban ini belakangan terjadi
penjarahan kayu oleh para pembalak liar.
Lebih dari 200 hektar areal hutan jati
di hutan Winong menjadi korban penebangan liar oleh pencuri kayu. Dalam operasi
ini, petugas menjumpai sejumlah warga yang diduga hendak melakukan pencurian
kayu.
Warga yang berjumlah 8 orang tersebut
membawa sejumlah peralatan penebangan kayu. Mereka selanjutnya di data dan
dimintai keterangan. Petugas juga banyak menemukan adanya tebangan pohon jati.
Setelah sekitar 3 jam menyisir bagian
dalam hutan, petugas gabungan kemudian menyisir pinggiran hutan dengan
mengelilingi Waduk Cacaban menggunakan perahu.
Menurut Kepala RPH Winong Agus Sutiono,
operasi semacam ini akan dilaksanakan secara rutin untuk mendukung upaya
pemberantasan ilegal logging. (Kuncoro Wijayanto/Sup)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar