Jumat, 01 Mei 2015

KASUS TENTANG SUMBER DAYA ALAM HUTAN

Hutan merupakan suatu wilayah yang cukup luas di mana di dalamnya berisi antara tumbuhan dan berbagai satwa dan beraneka unsur tak hidup lainnya, mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas yang berbeda dari wilayah di luarnya. Bagi kehidupan, keberadaan hutan memiliki peran penting dengan memberikan beragam manfaat, karena itu keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan. Banyak fakta yang dapat menjadi pembelajaran bahwa jika hutan dirusak, maka hutan pun akan mengancam dengan bencana yang datangnya tidak dapat diduga.
Lantas siapa yang akan menerima dampak dari bencana akibat dari kerusakan hutan? Apakah hanya masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan saja? Tentu saja tidak. Untuk itu, kita harus memiliki kecintaan terhadap hutan agar dapat berpartisipasi menjaga dan melestarikannya. Agar kita memiliki kecintaan terhadap hutan, ada baiknya kita mengetahui mengenai beberapa manfaat hutan bagi kehidupan. Ragam manfaat hutan ini menunjukan bahwa hutan merupakan kekayaan berharga bagi kita. Jadi sudah semestinyalah kita turut menjaga dan melestarikan hutan. Dengan terjaga dan lestarinya kawasan hutan, maka sumberdaya hutan akan memberikan manfaat kepada masyarakat secara terus menerus, untuk masa depan yang lebih baik.
Penebangan hutan secara liar saat ini sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di daerah Kalimantan. Karena di daerah itulah terdapat banyaknya hutan hutan. Penebangan hutan secara liar juga bisa membuat mereka sendiri celaka karena ulah mereka.
Sebenarnnya penebangan hutan secara liar itu sama sekali tidak baik untuk lingkungan kita, karena bisa membuat pohon pohon di hutan menjadi gundul. Tetapi mengapa masih saja banyak warga yang tidak peduli pada pohon pohon di hutan, padahal mereka sudah mengetahui akibat nya tetapi itu semua di karenakan karena ke serakahan dan keegoisan manusia, karena manusia mempunyai sifat egois.
Sebab dari penebangan hutan secara liar salah satunya karena, ekonomi warga sekitar yang kurang, dan akhirnya mereka menebang pohon secara liar untuk di jual dan dijual hasilnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Tetapi itu semua karena mereka menebang pohon selalu dengan jumlah yang banyak, apabila saja mereka bisa merubah diri. Bukan berarti tidak boleh menebang pohon, tapi marilah apabila menebang pohon janganlah terlalu banyak karena bisa merugikan warga warga yang ada di sekitar itu.
Tapi tetap, apabila kalian telah menebang pohon marilah kita menanam lagi dari mulai bibit dan kita rawat untuk menggantikan pohon yang kita tebang lagi. Apa susahnya yakan kalau hanya untuk memotong dan menanam lagi. Dan di samping sebab juga ada akibat yang bisa di sebabkan oleh penebangan hutan secara liar antara lain, banjir, tanah longsor dan lain lain. Banjir bisa terjadi apabila misalnya ada hujan yang besar air itu langsung turun ke pemukiman warga tanpa di serap oleh pohon, karena pohon pohon itu sudah di tebang. Apabila pohon tidak ada maka air tidak akan meresap ke dalam pohon.
Akan tetapi, banyaknya yang kita temukan di lapangan yang kurang peduli dengan pelestarian hutan, padahal jika terjadi banjir, longsor dsb kita juga yang merasakan efeknya, jangankan kita, hewan-hewan dan tumbuhan pun ikut punah disebabkan oleh ulah kita sendiri.
Penebangan hutan secara liar di saat ini adalah meraja rela sehingga meresahkan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, sehingga dapat berdampak buruk. Penebangan hutan secara liar dapat merusak ekosistem maka oleh karena itu jangan sekali-sekali mencari keuntungan dengan cara menebang pohon secara liar. Maka oleh karena itu lestarikan hutan-hutan yang ada di sekitar kita, umumnya negara kita Indonesia banyak hutan-hutan yang menghiasi daerah-daerah Indonesia dengan bermacam ragam warna. Dengan adanya hutan yang kita lestarikan, kita dapat merasakan udara yang segar dan sejuk sehingga dapat memelihara kesehatan kita dalam beradaptasi dengan lingkungan kita.
Hutan merupakan suatu tempat hewan-hewan berlindung dan tempat habitatnya/tempat tinggal. Apakah kita tidak memikirkan makhluk-makhluk lainnya seperti hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan, mereka butuh tempat tinggal juga seperti kita. Maka oleh karena itu, lestarikandan budidayakan hutan-hutan agar makhluk lainnya seperti hewan-hewan tidak punah, kalau sudah punah otomatis bibit-bibitnya tidak ada lagi. Banyak sekali orang-orang diindonesia yang telah menebang pohon-pohon di hutan. sebetulnya pohon-pohon di hutan ini sangat berguna bagi kita semua agar kita bisa menghirup udara segar dan agar tidak terjadi berbagai macam bencana alam. seperti banjir,tanah longsor,tsunami,DLL. Selain itu juga polusi berbagai macam polusi dapat membuat kerusakan atau penyakit polusi tanah akan membuat tumbuhan di sekitar layu rusak dan tidak bisa tumbuh dengan subur polusi udara bisa menyebabkan sebagian orang-orang disekitar terserang penyakit.
Oleh karena itu marilah kita mengajak semua kalangan masyarakat untuk sama-sama menjaganya dan kita cegah penebangan liar. Untuk kita kedapatan menebang pohon secara liar oleh pihak-pihak tertentu, kita jangan tinggal diam langsug kita melaporkan ke pihak yang berwenang agar dapat mengambil tindakan baik itu sanksi maupun lainnya. Hal ini demi keselamatan kita bersama.

Salah satu contoh  operasi  penanggulangan  pembalakan  liar  pada  hutan.

indosiar.com, Tegal - Petugas Gabungan Polres Tegal dan Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Winong, Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melakukan operasi penanggulangan pembalakan kayu liar dikawasan hutan Desa Winong, Jatinegara. Operasi dilakukan menyusul maraknya pencurian kayu jati di hutan tersebut.
Petugas Gabungan Polres Tegal dan RPH Winong, Jatinegara yang berjumlah 20 orang menyusuri kawasan hutan Winong. Dikawasan hutan jati yang berada di areal Waduk Cacaban ini belakangan terjadi penjarahan kayu oleh para pembalak liar.
Lebih dari 200 hektar areal hutan jati di hutan Winong menjadi korban penebangan liar oleh pencuri kayu. Dalam operasi ini, petugas menjumpai sejumlah warga yang diduga hendak melakukan pencurian kayu.
Warga yang berjumlah 8 orang tersebut membawa sejumlah peralatan penebangan kayu. Mereka selanjutnya di data dan dimintai keterangan. Petugas juga banyak menemukan adanya tebangan pohon jati.
Setelah sekitar 3 jam menyisir bagian dalam hutan, petugas gabungan kemudian menyisir pinggiran hutan dengan mengelilingi Waduk Cacaban menggunakan perahu.
Menurut Kepala RPH Winong Agus Sutiono, operasi semacam ini akan dilaksanakan secara rutin untuk mendukung upaya pemberantasan ilegal logging. (Kuncoro Wijayanto/Sup)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar